Tidak banyak orang tahu bahwa Jeff Bezos, pendiri Amazon yang kini dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, memulai langkahnya jauh dari dunia teknologi. Jauh sebelum membangun kerajaan e-commerce, Bezos sempat bekerja sebagai penjual makanan cepat saji. Masa-masa itulah yang membentuk etos kerjanya dan membuka jalan menuju kesuksesan besar.
Awal yang Sederhana
Di usia remaja, Bezos menghabiskan waktunya bekerja di restoran McDonald’s. Dari pekerjaan ini, ia belajar arti kedisiplinan, ketepatan waktu, dan pentingnya pelayanan terhadap pelanggan. Bukan pekerjaan glamor, tapi pengalaman itu justru mengasah mentalitas pekerja keras yang kelak menjadi pondasi Amazon.
Ketertarikan pada Teknologi Sejak Dini
Meskipun memulai dari dunia kerja biasa, minat Bezos terhadap komputer dan teknologi muncul sejak usia muda. Ia bahkan pernah membangun laboratorium sains kecil di garasi rumah kakeknya. Bakatnya dalam bidang teknik semakin terlihat ketika ia kuliah di Princeton dan mengambil jurusan teknik elektro dan ilmu komputer.
Ide Gila: Menjual Buku Lewat Internet
Pada awal 1990-an, ketika internet masih dianggap teknologi eksperimental, Bezos melihat potensi luar biasa di dalamnya. Ia lalu meninggalkan pekerjaan mapan di Wall Street untuk mencoba menjual buku secara online—ide yang banyak orang anggap mustahil saat itu. Namun, dengan semangat pantang menyerah, ia membangun Amazon dari garasi rumahnya sendiri.
Perjuangan Awal dan Tekad yang Tak Goyah
Memulai Amazon bukan perkara mudah. Ia harus bekerja hampir tanpa henti, memproses pesanan secara manual, dan meyakinkan investor tentang potensi e-commerce. Tapi perlahan, kerja keras itu membuahkan hasil. Amazon berkembang, tidak hanya sebagai toko buku, tapi menjadi pusat perbelanjaan digital yang menjual hampir semua hal.
Pelajaran dari Jeff Bezos
Kisah hidup Jeff Bezos bukan sekadar cerita tentang kekayaan. Ini adalah bukti nyata bahwa keberhasilan besar bisa tumbuh dari awal yang sangat sederhana. Dengan visi yang kuat, kerja keras, dan kemampuan untuk melihat peluang di tempat yang tak terduga, siapa pun bisa menciptakan perubahan besar.