Mobil Otonom: Ketika Setir Tak Lagi Dipegang Manusia

Bayangkan duduk di dalam mobil tanpa perlu menyentuh setir, tanpa harus menekan pedal gas, bahkan tanpa mengkhawatirkan lalu lintas. Anda cukup duduk santai, menikmati musik, atau menatap pemandangan kota lewat jendela. Dulu, itu hanya mimpi dari film fiksi ilmiah. Kini, perlahan, menjadi kenyataan.

Teknologi mobil otonom — kendaraan yang mampu berjalan sendiri tanpa campur tangan manusia — telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Dari sekadar prototipe eksperimental, kini mobil jenis ini sudah memasuki tahap uji jalan di berbagai negara, membawa perubahan besar bagi dunia transportasi.

Awal Mula dan Arah Masa Depan

Gagasan kendaraan tanpa pengemudi pertama kali muncul pada tahun 1920-an, ketika pameran teknologi di Amerika menampilkan mobil yang dikendalikan lewat sinyal radio. Namun, baru pada awal 2010-an, konsep ini benar-benar serius dikembangkan oleh perusahaan teknologi besar seperti Google (melalui proyek Waymo), Tesla, dan Uber.
Kini, hampir semua produsen otomotif besar — mulai dari Mercedes-Benz, BMW, hingga Toyota — berlomba-lomba menyempurnakan sistem otonom mereka.

Menurut berbagai lembaga riset otomotif, mobil tanpa sopir diperkirakan akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari pada 2030-an, terutama di kota-kota besar dengan infrastruktur digital yang mumpuni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *