Selama ini, ChatGPT dikenal sebagai asisten teks pintar yang mampu menjawab pertanyaan, menulis konten, dan berdiskusi dalam banyak topik. Namun sebuah pembaruan revolusioner mengubah perannya: kini ia dapat beraksi langsung ke aplikasi lain, seperti Spotify dan Canva, sehingga pengguna bisa membuat playlist musik dan mendesain visual tanpa harus berpindah aplikasi. Fitur baru ini membuka pintu bagi cara bekerja yang lebih mulus, kreatif, dan produktif.
Bikin Playlist Spotify di ChatGPT: Musik Sesuai Suaramu
Sebelum fitur ini, jika ingin membuat playlist baru atau mencari lagu tertentu, pengguna harus keluar dari antarmuka ChatGPT, membuka aplikasi Spotify, lalu mencari lagu dan membuat daftar putar secara manual. Sekarang, dengan integrasi baru:
- Kamu bisa meminta ChatGPT membuat playlist berdasarkan suasana hati, genre favorit, atau bahkan nuansa tertentu — misalnya “playlist santai sore” atau “musik untuk produktivitas”.
- ChatGPT akan menghubungkan ke akun Spotify-mu (dengan izin) dan memilih lagu-lagu yang relevan, lalu menghasilkan daftar putar siap pakai di Spotify.
- Jika kamu punya preferensi khusus—misalnya “hanya lagu-lagu indie dari tahun 2010-an”—tinggal beri tahu dan ChatGPT akan menyesuaikan rekomendasi.
Dengan cara ini, proses menemukan musik yang cocok menjadi lebih personal dan praktis — tanpa langkah-langkah manual yang memakan waktu.
Desain Canva Lewat Chat: Kreativitas Tanpa Henti
Lebih menakjubkan lagi adalah kemampuan ChatGPT untuk “masuk ke dalam” Canva. Kini, kamu bisa:
- Meminta ChatGPT membuat desain poster, pamflet, post media sosial, slide presentasi, atau konten visual lainnya langsung dari jendela chat.
- ChatGPT akan menyarankan template Canva yang sesuai dengan deskripsi yang kamu berikan — misalnya tema minimalis, warna lembut, gaya modern, dan sebagainya.
- Setelah template muncul, kamu bisa mengeditnya lebih lanjut langsung di Canva jika ingin penyesuaian detil seperti ukuran, teks, atau elemen visual.
- Sistem baru seperti Deep Research Connector dan Model Context Protocol (MCP) memungkinkan ChatGPT memahami konteks desain yang sudah kamu miliki, sehingga hasilnya bisa lebih konsisten dengan gaya atau merek kamu.
- Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna perlu mengaktifkan plugin atau integrasi Canva di dalam ChatGPT dan menyambungkan akun Canva mereka.
Integrasi ini menjembatani kreativitas dan efisiensi: tidak perlu bolak-balik antara chat dan aplikasi desain, ide bisa segera diwujudkan dalam visual.
Manfaat Besar untuk Pengguna: Kreator, Pelaku Usaha, hingga Pekerja Kreatif
Adanya fitur ini membawa banyak keuntungan:
- Efisiensi Waktu
Alih-alih berpindah-pindah aplikasi, kamu cukup berbicara dengan ChatGPT dan langsung mendapatkan hasil. Hemat waktu dalam brainstorming, pencarian lagu, dan penyusunan desain. - Proses Kreatif yang Terus Mengalir
Ketika ide datang, kamu tak perlu menunda karena harus membuka aplikasi lain. Cukup ketikkan ide di chat dan biarkan ChatGPT bekerja. - Konsistensi Visual
Untuk bisnis atau merek pribadi, menjaga identitas visual itu penting. Dengan integrasi Canva, gaya, warna, dan elemen desain lama bisa menjadi acuan untuk desain baru agar tetap “berjalan” dalam karakter merek. - Akses yang Lebih Mudah ke Kekuatan Desain & Musik
Bagi yang bukan desainer profesional atau bukan penggemar eksplor musik, fitur ini membuka jalan agar siapapun bisa menghasilkan karya visual menarik atau kurasi musik yang tepat — tanpa harus mahir teknis.
Tantangan & Batasan yang Perlu Diwaspadai
Meski terasa sangat menjanjikan, fitur ini tetap memiliki beberapa batasan:
- Akses integrasi mungkin belum tersedia untuk semua pengguna — bisa jadi awalnya hanya untuk pengguna tertentu atau versi premium.
- Akurasi rekomendasi masih bergantung pada seberapa baik prompt atau instruksi yang kamu berikan. Jika deskripsimu kurang jelas, hasilnya mungkin akan jauh dari harapan.
- Untuk desain yang sangat spesifik atau kompleks, seringkali masih diperlukan sentuhan manusia atau pengeditan manual di Canva.
- Keterbatasan privasi dan keamanan juga menjadi perhatian: menghubungkan akun aplikasi pihak ketiga berarti kita harus memberi izin tertentu, sehingga penting memahami apa yang diakses oleh sistem.