Kabar duka datang dari Gaza, Palestina. Dr. Marwan, yang menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Indonesia di wilayah tersebut, meninggal dunia setelah serangan rudal yang menghantam ruang kerjanya. Insiden tragis ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat dedikasi Dr. Marwan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Gaza yang terdampak konflik.

Putri almarhum menyatakan bahwa ayahnya adalah sosok yang selalu berjuang demi kemanusiaan dan tidak pernah terlibat dalam konflik. Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan yang membenarkan tindakan kekerasan yang menimpa ayahnya.

“Papa saya selalu bekerja untuk menyelamatkan nyawa dan membantu orang lain tanpa memandang pihak manapun,” ungkapnya dengan penuh kesedihan.

Peristiwa ini menjadi pengingat betapa beratnya situasi kemanusiaan di Gaza, di tengah konflik yang berkepanjangan. Masyarakat internasional kembali diingatkan akan pentingnya perlindungan bagi tenaga medis dan fasilitas kesehatan dalam zona perang.

Pihak Rumah Sakit Indonesia dan komunitas kemanusiaan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kehilangan tokoh medis yang sangat berpengaruh ini. Mereka juga menyerukan agar pihak-pihak terkait menghormati hukum humaniter internasional dan menjamin keselamatan tenaga medis di wilayah konflik.