Jakarta, 26 April 2025 — Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) mempertegas komitmennya untuk mencetak sumber daya manusia unggul di bidang teknologi dengan memperluas kerja sama strategis bersama Huawei Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam mendorong transformasi digital nasional.
Dalam acara penandatanganan kerja sama yang digelar di Jakarta, kedua pihak sepakat memperdalam program pelatihan keterampilan digital yang telah dijalankan sebelumnya. Fokus utama kolaborasi ini adalah menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa kemitraan ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan juga membangun ekosistem digital yang inklusif. “Kami ingin menciptakan SDM yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan,” tegasnya.
Sementara itu, CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung upaya pemerintah dalam menyiapkan talenta masa depan. “Huawei percaya bahwa investasi terbesar dalam transformasi digital adalah investasi pada manusia,” ujarnya.
Program pelatihan yang akan dijalankan meliputi berbagai bidang seperti cloud computing, kecerdasan buatan (AI), cybersecurity, dan Internet of Things (IoT). Selain itu, Kemnaker dan Huawei juga akan mengembangkan pusat-pusat pelatihan digital di berbagai daerah untuk memperluas akses dan pemerataan kesempatan.
Kerja sama ini menjadi bagian dari visi besar Indonesia dalam membangun 9 juta talenta digital hingga tahun 2030, sejalan dengan agenda Making Indonesia 4.0 dan target menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia.
Dengan adanya langkah konkret seperti ini, Indonesia diharapkan mampu melahirkan generasi digital yang tidak hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan juga kreator inovasi yang membawa dampak positif bagi bangsa dan dunia.