Mulai pekan ini, pemerintah Indonesia menerapkan aturan baru bagi para wisatawan asing yang berkunjung. Mereka kini diwajibkan menggunakan aplikasi digital bernama “All Indonesia” saat tiba di sejumlah pintu masuk utama negara.

Tujuan Penerapan

Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah proses administrasi kedatangan. Melalui satu platform, wisatawan dapat langsung mengisi data terkait imigrasi, bea cukai, kesehatan, hingga karantina. Sistem terintegrasi ini diharapkan mampu memangkas antrean panjang di bandara maupun pelabuhan.

Lokasi Penerapan Awal

Tahap awal implementasi diberlakukan di tiga bandara internasional:

• Soekarno-Hatta (Jakarta)
• Juanda (Surabaya)
• I Gusti Ngurah Rai (Bali)

Selain itu, aturan ini juga mulai berjalan di tiga pelabuhan besar yang kerap menjadi jalur masuk wisatawan mancanegara.

Kemudahan untuk Wisatawan

Dengan format digital, aplikasi ini dinilai lebih praktis, terutama untuk kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, maupun anak-anak. Semua data bisa diisi sebelum keberangkatan, sehingga wisatawan tinggal menunjukkan bukti digital saat tiba di Indonesia.

Ke Depan

Pemerintah berencana memperluas penggunaan All Indonesia di seluruh gerbang internasional dalam waktu dekat. Selain memudahkan wisatawan, langkah ini juga menjadi bagian dari strategi digitalisasi layanan publik yang lebih transparan dan efisien.

Penutup

Dengan hadirnya aplikasi All Indonesia, pengalaman masuk ke Indonesia diharapkan menjadi lebih cepat dan nyaman. Aturan baru ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan sistem perjalanan yang modern sekaligus ramah bagi semua kalangan.